Analisis Masalah Pelayanan Transportasi di Indonesia
Salam sejahtera untuk kita semua, berhubung karena Indonesia masih memiliki banyak kekurangan perihal transportasi umum, saya dan kedua teman saya akan menyarankan beberapa solusi yang sekiranya rasional.
Penyusun : Agya Sadhana/16520466, Azka Syauqy Irsyad/16520096, Kofifan Hertza Haribowo/16520276
Berikut pembagian “Need-Know-How-Solve”-nya :
NEED
• Solusi permasalahan dari transportasi umum di Indonesia
• Kebijakan untuk meningkatkan kualitas transportasi umum di Indonesia
• Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat transportasi umum di Indonesia menjadi lebih efisien
• Jenis transportasi umum baru yang mungkin bisa diaplikasikan di kota Indonesia
KNOW
• Kota-kota di Indonesia beragam dalam berbagai aspek
• Angkot dan Bus Kota umum ditemukan di kota Indonesia
• Masih banyak orang menggunakan kendaraan pribadi
• Kota Jakarta memiliki moda transportasi yang lebih banyak dan bervariasi dibanding kota lainnya
• Jalanan dan trotoar di kota-kota Indonesia relatif tidak bagus dan tidak terawat
• Sarana-prasarana transportasi umum di Indonesia beberapa perlu diperbaiki
HOW
Untuk mengurangi masalah yang diangkat, salah satu saran yang bisa kami berikan adalah dengan membuat daftar peraturan atau regulasi yang sesuai dan efektif, berlaku untuk transportasi umum juga transportasi pribadi.
Untuk meningkatkan kualitas keamanan transportasi umum, tentu pemerintah memiliki kekuatan untuk mewujudkan hal tersebut. Sama halnya dengan trotoar yang belum dimanfaatkan potensialnya di berbagai daerah Indonesia. Namun, masyarakat juga bisa bersatu untuk merealisasikannya dengan member masukan ide(objektif) kepada pemerintah.
Selain itu, memperbaiki sarana-prasarana adalah salah satu cara lain memperbaiki masalah transportasi umum di Indonesia. Di antara memperbaiki dan membuat tentunya lebih mudah memperbaiki. Dengan memperbaiki kita hanya perlu melihat dan menganalisis sarana-prasarana yang telah ada lalu memperbaikinya. Apabila membuat transportasi yang baru tentu kita harus membuat infrastruktur, peraturan dan sistem yang baru sehingga solusi ini lebih cocok untuk jangka panjang.
SOLVE
A. Pembuatan regulasi-regulasi yang sesuai dan efektif
Ada beberapa regulasi yang dapat diterapkan untuk setidaknya mengurangi masalah ini. Yang pertama adalah dengan membuat peraturan bahwa transportasi umum seperti angkot dan bis kota tidak boleh ngetem sembarangan. Hal ini sering kali kita lihat sebagai salah satu penyebab kemacetan lalu lintas. Yang kedua, penerapan kebijakan pada transportasi pribadi, seperti pemberlakuan ganjil genap yang lebih massif atau pemberlakuan 3 in 1. Hal ini dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang berlalu lalang di jalanan. Yang ketiga, ada pembatasan usia mobil, sehingga mobil yang sudah melewati usia tertentu harus memiliki surat izin kelayakan yang valid. Hal ini dapat mengurangi risiko akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, baik yang berpengaruh pada keadaan di jalan.
Dari semua regulasi yang diberikan, tentu tidak akan berjalan dengan baik tanpa kesadaran dari masyarakat untuk menaatinya dan tidak mencari celah untuk ‘mengakali’nya, serta peran ‘penegak’, ‘penyusun’, serta pihak pemegang kepentingan lain yang juga mematuhi dan menjalankan dengan baik, agar tujuan awal dari semua itu dapat tercapai dengan baik.
B. Perbaiki sarana-prasarana dan membuat transportasi umum baru yang sesuai
Indonesia adalah negara yang luas dengan berbagai kota yang tentunya memiliki transportasi umumnya masing-masing. Tetapi, mayoritas kota besar di Indonesia memiliki satu transportasi umum yang serupa yaitu angkot. Maka dari itu dengan memperbaiki sarana-prasarana angkot kita bisa menerapkannya di berbagai kota di Indonesia. Gimana cara memperbaiki angkot?
Salah satu masalah angkot yang universal di Indonesia adalah kecendrungan agkot untuk ‘ngetem’ alias berhenti di pinggir jalan untuk mengangkut penumpang. Hal ini sering kali menyebabkan kemacetan di jalan. Salah satu cara menyelesaikan masalah ini adalah dengan membuat tempat pemberhentian khusus bagi angkot seperti halte-halte atau terminal kecil sehingga angkot tidak berhenti sembarangan. Selain tempat pemberhentian, angkot sendiri perlu diperbaiki dari segi kendaraannya agar semakin banyak orang tertarik menggunakan transportasi umum ini.
Selain angkot, trasnportasi umum yang ada di banyak kota di Indonesia adalah bus kota. Kota -kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya memiliki moda transportasi bus kota. Dari kota-kota tersebut, hanya Jakarta yang memiliki jalur khusus untuk bus kotanya (busway). Hal tersebut dapat dikatakan cukup efektif karena bus tidak perlu bermacet ria dengan kendaraan lain. Namun, Jakarta dapat melakukan hal itu dikarenakan ruas jalan yang luas. Hal ini tentunya tidak sama di kota lain. Lalu bagaimana memperbaiki sarana bus kota di kota-kota Indonesia?
Kita ambil contoh Kota Bandung. Bus di kota Bandung itu sama seperti angkot, alias “ngetem”nya dipinggir jalan. Berarti salah satu solusinya adalah membuat tempat pemberhentian khusus seperti halte. Gausah dibuat sih sebenernya karena Bandung halte-halte udah ada tapi kondisinya menyedihkan. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan dan perawatan agar terjaga dan bertahan lama.
Selain memperbaiki sarana tentunya kita bisa juga mencoba melihat alternatif transportasi baru yang dapat diimplementasikan di kota-kota Indonesia. Pada tahun 2019 Jakarta membuka MRT, sebuah babak baru dalam buku transportasi Jakarta. Kota -kota di Indonesia bisa juga mencari transportasi baru, tidak harus MRT karena setiap kota berbeda beda. Lalu apa moda transportasi yang cocok di kota-kota Indonesia?
Bandung
Kota Bandung memiliki kelebihan cuaca yang sejuk dan trotoar yang cukup lebar di beberapa ruas jalan utama. Kita bisa mengambil contoh dari Tokyo dan Amsterdam, orang -orang disana banyak yang bepergian menggunakan sepeda. Akan bagus apabila dibangun tempat peminjaman sepeda di Kota Bandung yang bisa orang gunakan untuk bepergian. Ya, saya tau bahwa hal ini sudah ada. Tapi, orang -orang biasa pakenya hanya untuk muter-muter terus foto lalu posting instagram. Lebih baik jika dilakukan sosialisasi dan perbaikan trotoar di Bandung agar orang-orang menggunakan sepeda untuk bepergian sehari hari.
Surabaya
Kota Surabaya memiliki ruas jalan yang cukup besar. Jalan Ahmad Yani contohnya memiliki banyak jalur yang bisa dilalui kendaraan. Salah satu peningkatan transportasi umum yang dapat dilakukan di kota ini bisa berupa pembuatan jalur khusus bus (busway) seperti di Jakarta. Hal ini tentu untuk meningkatkan efisiensi Bus Kota Surabaya.
Bisa dilihat dari 2 contoh kota di atas salah satu cara memperbaiki sistem transportasi di Indonesia. Perlu adanya juga peningkatkan keamanan melalui kamera-kamera serta pembaharuan prasarana seperti jalanan, halte, terminal dll agar dapat membuat transportasi di Indonesia lebih tepat waktu.
C. Upgrade Keamanaan Transportasi Umum dan Expansi Jalan
Karena pemerintah memiliki wewenang dalam meningkatkan keamanan transportasi umum, kita berhak untuk meminta dengan memberikan ajuan dan suara kepada pemerintah (sebagai bentuk demokrasi). Dengan menyebarkan petisi “tingkatkan keamanaan transportasi umum” serta membagikan berita (dengan bukti, bukan hoax) kriminalitas yang sering terjadi di kendaraan umum pada media sosial, pemerintah akan me-notice suara kita. Untuk penggunaan trotoar, hal ini bisa dilakukan dengan memberikan tempat kepada pedagang asongan yang sebelumnya berjualan di trotoar. Dengan begitu, trotoar akan terlihat lebih luas.
Terlepas dari analisis di atas, tentu saja masih belum sempurna karena kami belum bisa mengambil data langsung di lapangan. Oleh karena itu, kritik membangun sangat diperbolehkan. Semoga bermanfaat dan terima kasih!